Sabtu, 30 Mei 2009

10 cara terbaik mwmbersihkan pc anda

10 Cara Terbaik Membersihkan PC Anda



1. Bersihkan desktop anda – buang semua shortcut dan dokumen yang bertumpuk di desktop anda. Anda dapat menggunakan application launcher seperti Launchy untuk instant keyboard access tanpa danya gangguan.

2. Buanglah Program yang tidak dibutuhkan – buanglah program yang tidak lagi dibutuhkan, dengan uninstallation tool seperti Revo Uninstaller.

3. Bersihkan Start Up, Registry, Cookies, dan lainnya. CCleaner (singkatan dari crap cleaner) adalah PC clean up tool yang dapat digunakan untuk menambah disk space anda dan membuang file-file yang tidak dibutuhkan.

4. Rapihkan “My Documents” anda – Walaupun file search pada desktop memungkinkan anda untuk mengorganisir folder, sangat baik untuk merapihkan My document anda tanpa membuang banyak usaha.

5. Hapuslah Temporary Internet file secara otomatis – bersihkan download file anda secara otomatis, email attachtment, dan temporary internet file yang lain dengan Windows Janitor Script.

6. Lihatlah isi disk anda, dan buanglah yang tidak perlu. Kehabisan tempat pada hard disk anda, tapi tidak tahu apa yang ada pada computer anda? WinDirStat dapat menjelaskan kepada anda apa saja yang memakan tempat pada disk anda, jadi anda dapat membuangnya tanpa ragu.

7. Temukan dan hapus file yang memiliki duplikat. Jika anda memiliki folder dengan banyak sekali foto dari kamera anda, atau banyak musik yang telah dikopi beberapa kali, atau file yang telah dkerjakan oleh keluarga atau grup anda, besar kemungkinan anda memiliki duplikasi file. Temukan file yang memiliki duplikat dengan menggunakan aplikasi WinMerge.

8. White Out Disk Free Space – Jika anda menghapus data anda dari hard drive, data tersebut mungkin masih ada secara fisik pada disk dan dapat dihidupkan kembali oleh program lain. Untuk menghapus data secara permanen, gunakan aplikasi Eraser.

9. Bersihkan debu yang menempel- Jika anda pernah menjatuhkan makanan keatas keyboard anda, atau kucing peliharaan anda pernah meinggalkan bulunya pada keyboard kesayangan anda, maka anda harus membersihkan debu-debu dan benda-benda lainnya yang bersarang disana.

10. format ulang hard drive, dan install ulang windows anda. Jika semua cara sudah dilakukan dan anda belum merasa puas, jurus yang satu ini adalah yang paling ampuh: format ulang hard drive dan install ulang Windows anda.

Selasa, 19 Mei 2009

Hasil penelusuran gambar untuk gambar motherboard beserta keteranganya

- Laporkan gambarhttp://www.yohan-enterprise.com/tag/hardware/

Sabtu, 16 Mei 2009

Konsep Dasar Jaringan Komputer

Konsep Dasar Jaringan Komputer

1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer beserta dengan peralatan pendukungnya yang saling terhubung dan memungkinkan terjadinya pertukaran data/ informasi tanpa harus memindahkan media penyimpan secara fisik.

Fasilitas Jaringan Komputer :
• Mengakses data/file yang tersimpan di komputer lain secara langsung tanpa disket, CD-ROM atau flash disk.
• Menggunakan periferal yang terpasang di komputer lain misalnya printer.
• Mengirim pesan ke pengguna komputer lain.
• Menjalankan program yang tersimpan di komputer lain.

Manfaat Jaringan Komputer :
• Menghemat biaya karena memungkinkan penggunaan bersama.
• Menghemat kapasitas memori/media penyimpan.
• Memungkinkan pengerjaan proyek secara bersama dalam jaringan.
• Mempermudah dan mempercepat pertukaran informasi.

2. Macam-Macam Jaringan Komputer

a. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data

• Jaringan Terpusat(Host Based Network)
Karakteristik :
o Komputer induk menyimpan semua data dan program aplikasi serta melaksanakan semua pemrosesan data.
o Komputer terminal hanya sebagai perantara bagi pemakai untuk mengakses komputer induk pada saat mengakses informasi/aplikasi.
o Terminal dapat berupa terminal bisu (tidak memiliki prosesor) atau terminal cerdas (memiliki prosesor sendiri).
Contohnya :
Jaringan di supermarket/bank dalam pengaksesan database(kode dan harga barang/daftar rekening).

• Jaringan Terdistribusi(Distributed Network)
Karakteristik :
o Memiliki beberapa komputer induk sebagai pusat layanan data/ informasi dan program aplikasi dapat diakses dari berbagai terminal.
o Pesan dapat dikirm dari sebuah terminal ke komputer induknya,simpul lain atau terminal lain.



b. Berdasarkan Jangkauan Wilayah Geografis

• LAN ( Local Area Network )
Merupakan bentuk jaringan komputer berjangkauan kecil.Contohnya terdapat di ruang lab,kantor,gedung/kelompok gedung (sekolah,universitas ,dll.) ,warnet,dll.

• MAN ( Metropolitan Area Network )
Merupakan jaringan komputer berjangkauan yang merentang di suatu wilayah metropolitan.Contohnya jaringan telepon lokal,telepon seluler, televisi kabel,dan gabungan sejumlah LAN.

• WAN ( Wide Area Network )
Merupakan jaringan yang mencajup wilayah geografis luas seperti provinsi,pulau,negara,benua atau seluruh dunia(50 Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisi nasional.

c. Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap Komputer dalam Proses Pertukaran Data

• Client Server
Merupakan jaringan yang memisahkan antara komputer client (yang mengajukan permintaan data/informasi atau menjalankan program yang tersimpan di server) dan server (yang menyediakan data /informasi).

• Peer to Peer ( P 2 P )
Setiap komputer dapat bertindak sebagai klien ataupun server dan mempunyai fungsi yang sepadan.Biasanya digunakan untuk berbagi (sharing) dokumen dan ruang penyimpan (storage) atau sumber daya lain.

d. Berdasarkan Media Transmisi yang Digunakan

• Jaringan Berkabel
Setiap komputer hanya dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang secara fisik terhubung.

• Jaringan Nirkabel
Sinyal yang dikirim berupa gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan kabel,sehingga dapat diterima oleh siapapun yang mampu menangkapnya.

macam-macam power supply

macam Power Supply
Berbagai macam Power Supply
(Gambar)
Power supply, Linear dan Switching

Model Linear memakai TRAFO

DAKAI 30 Ampere,
DAKAI 40 Ampere,
Qakay 30 Ampere,

Model Switching

Hertz 40 Ampere
DAEWA 30 Ampere
DAEWA 40 Ampere

Input voltage: 240VAC +/-10%, 50/60Hz
Output voltage: 9 ~ 15VDC floating
2 sets of banana sockets with thread: 30A max
Maximum current output:
30A intermittent use up to 30 minutes from "cold"
30A up to 5....
Negara Asal:Indonesia
Harga:nego sesuai permintaan
Power Supply Build up
Power Supply Build up
(Gambar)
Kami menyediakan Berbagai Macam macam Power Supply

Kondisi Semua unit adalah BRAND NEW

Barang Import , Bisa dipakai Continue , cocok untuk digunakan sebagai catu daya Pemancar FM, Pemancar TV , Booster, dll.

Dengan Effeciency Tinggi

12V------1A
12V------2A
12V------3.3A
12V------5A
12V------8.5A
12V- -----12.5A
12V------16.5A
12V------24A
12V------25A
12V------40A

13.8V----- 5A
13....
Harga:Nego base on order
Power Strips DC , 30 Amps
Power Strips DC ,  30 Amps
(Gambar)
The 5 Poles Multiple DC Power Strip is a multiple DC power outlet.

Up to 30 Amps , depend to the Fuse that you use.

It lets you power up to 5 Radios from your transceiver's main 12 VDC power supply. .

Heavy duty Plastic construction. 7 x 4.5 x 2.5 inches.

With 1.5 metres Power Cable

With Fuse Protection and Head ring ready to your Power Supply
Harga:Nego base on order
Power Supply Toshiba 15V 5A
Power Supply  Toshiba  15V 5A
(Gambar)
Power Supply Toshiba, bisa digunakan utk Laptop dan juga HT, dan berbagai keperluan lainnya

Voltage ~15 Volts
Current ~ 5A

Pembelian Spare Part sebaliknya dilakukan secara bersamaan dengan SparePart lain, supaya Ongkos kirim murah meriah,, Ongkos kirim 1 unit dan 3 unit, harganya sama, Jadi kalau beli sekalian dengan yang lainnya aar hemat ongkos kirim Ya

Terima kasih
Harga:125 ribu
Power Supply DAEWA 40 Amps
Power Supply DAEWA 40 Amps
(Gambar)
DIGITAL DISPLAY

Input Voltage : 100 - 240 VAC
Output Voltage : 13.8 VDC (standard)
Adjust 9 - 15 VDC
Output Current : 40A (Max)
35A (Continuous)
Protection : Short circuit, AUtomatic current limiting over 40A
Internal Fuse : 8A
Dimension : 280x70x215 mm
Weight : 2.75 kg
Harga:600 rb
Power Supply Switching 12V - 1.8 A
Power Supply Switching 12V - 1.8 A
(Gambar)
AC Power Adaptor

Input : AC 100–240V 50/60Hz
Output: DC 12V ---1.8 Amps

Sudah ada DC Jack , Cocok digunakan untuk HT dengan kasitas 5 Watt
Harga:Nego base on order
INVERTER DC ke AC / Alat pengubah Arus Listrik DC 12 Volt menjadi Arus Listrik AC 3000 watt Pi-3000
INVERTER DC ke AC / Alat pengubah Arus Listrik DC 12 Volt menjadi Arus Listrik AC 3000 watt  Pi-3000
(Gambar)
Inverter 3000 Watt, The Ultimate Power - berdaya besar ini banyak dipergunakan untuk keperluan pada perahu besar ataupun sebagai pelengkap sumber daya di tempat tempat terpencil.

Dengan menggunakan solar panel, baterai kapasitas besar dan charger, bahkan di tempat yang paling tidak terjangkaupun bisa mendapatkan listrik

Selain sebagai perantara sumber listrik pada kapal besar, tempat....
Negara Asal:Afghanistan
Harga:RP. 4,500,000
Power Supply 40 Amps Switching
Power Supply 40 Amps Switching
(Gambar)
kami menyediakan Power Supply Switching model baru,,

40 Amps,

bisa langsung liat di fotonya

dan call ke 0818 0800 5248
Negara Asal:Indonesia
Harga:Nego base on order

Selasa, 12 Mei 2009

Mengenal Tipe-tipe konektor pada Power Supply

Atx_Power_Supply Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya.

Untuk pengenalan, ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer.

psu-atx 1. ATX power connector (20pin + 4pin) : ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.

psu-at 2. AT power connector (12 pin) : konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.

psu-molex 3. Molex connector : Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi hard disk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.

psu-floppy 4. Berg connector : merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.

psu-intel12v 5. ATX 12V (Intel) 4 pin connector : Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.

psu-pcie 6. 6 pin PCI-E connector : Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.

psuguidesata 7. SATA Power connector : Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).

Mengenal Printer

Pekerjaan sehari-hari yang memanfaatkan teknologi komputer, tentu tak lepas dari perangkat yang satu ini. Peralatan yang biasa dikategorikan sebagai salah satu perangkat output ini seolah-olah memang menjadi pendamping ‘wajib’ dari seperangkat PC. Terlebih untuk pekerjaan yang sangat berkaitan erat dengan hasil laporan yang bersifat nyata (hardcopy).

Printer yang beredar di pasaran wilayah Indonesia, mempunyai jenis yang beragam. Demikian juga teknologi yang mendasari pembuatan sebuah printer. Dari sekian produsen atau pabrik yang mengeluarkan printer, tiap jenis printer mempunyai model dan teknologi yang berbeda-beda. Sebut saja Canon yang lebih banyak menanamkan teknologi printer dengan tinta cair sebagai bahan untuk pencetakannya. Hal ini akan berbeda dengan printer yang dikeluarkan oleh HP yang lebih condong mengeluarkan jenis printer dengan model pencetakan menggunakan laser. Dan seterusnya.

Teknologi Printer

Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah ‘printer’ saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi, jenis printer dan cara kerja printer, silahkan membaca kelanjutan artikel ini.

Fungsi printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

Jenis Printer

Printer Dot-Matrix

Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

Perhatikan model cetakan berikut :

Huruf-huruf yang tercetak menggunakan printer dot matrik cenderung masih kelihatan titik-titik penyusunnya.

InkJet Printer

Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.

Laser Printer

Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.

Tips dan Cara Memformat Ulang Hard Disk dan Menginstall Ulang OS Windows atau Linux pada Komputer PC / Laptop – Petunjuk Teknis

Teknologi komputer saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dengan kehidupan manusia. Dimanapun berada dan kapanpun waktunya, keberadaan teknologi ini hampir pasti ditemui. Lebih-lebih kita yang dalam kesehariannya berada di lingkup perkantoran (sekecil apapun perkantoran tempat kita berada) sampai kita yang bertaut langsung dengan keberadaan komputer, tentu akan berinteraksi dengan teknologi yang awalnya digunakan untuk sekedar alat hitung ini.

Dalam keseharian kita menggunakan teknologi ini, kita yang banyak hanya tinggal pakai dan lancar-lancar saja, tidak jarang lupa bahwa komputer yang kita gunakan punya satu bagian yang memuat semua yang kita otak-atik setiap harinya. Bagian yang penulis maksud adalah hard disk, yang istilah teknisnya adalah Hard Disk Drive (HDD). Nah, hard disk dalam komputer yang kita pakai dalam masa pemakaian tertentu, terkadang mengalami kendala-kendala.

Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer PC (Personal Computer) atrau laptop Anda. Terkadang komputer tidak bisa masuk ke sistem operasinya (misalnya Windows) akibat banyak hal seperti terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya.

Jika berbagai cara sudah Anda lakukan dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan pintas / singkat yang paling baik adalah dengan cara format ulang harddisk / hard drive yang ada di komputer PC / laptop Anda.

Pada tips ini akan diberikan beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan sendiri walaupun tidak secara mendetail.

A. Langkah dan Tahap Format Ulang Hard Disk

1. Back up (dibuat cadangannya) file penting Anda yang ada pada hardisk karena dengan format akan menghapus semua file yang ada di hard disk Anda dengan cara dikopi ke media lain seperti flash disk atau dalam piringan Compact Disk (CD). Jika Anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membakar file anda ke dalam CD atau DVD ini. Cara lain backup adalah dengan flash disk, disket floppy, disket zip, pindah file ke jaringan network lan atau internet pada komputer atau server lain dan lain-lain.

2. Setelah dibackup, langkah selanjutnya adalah membuat Windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.44 MB atau lebih bagus lagi membuat CD bootable dengan satu sistem operasi. Disket atau CD ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya Anda akan menggunakan OS Microsoft DOS (Disk Operating System) yang ada pada disket yang Anda buat.

3. Ganti Setting BIOS
Saat komputer dinyalakan Anda harus langsung masuk ke tampilan BIOS untuk setting pilihan urutan boot. Caranya ketika komputer baru dinyalakan anda menekan dan menahan tombol Del sampai bios muncul di layar monitor komputer Anda. Untuk tiap komputer langkah ini tidak sama. Ada yang menekan tombol Del (biasanya komputer dengan IBM BIOS), ada yang dengan menekan tombol F1, tombol F2, dan ada yang sebagian komputer yang untuk masuk BIOS dengan menekan dua tombol secara bersamaan (misalnya tombol Shift+Delete). Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk dan CDRom untuk Anda yang menggunakan CD bootable.

4. Format Hard Disk
Setelah BIOS diganti serta disave, Anda masukkan disket atau CD bootable kemudian restart komputer Anda. Nanti komputer Anda akan otomatis mengulang boot dari disket atau CD bootable tersebut dan Anda dapat memiilih boot with CD-Rom support (booting dengan dukungan CDRom) atau Boot without CD-Rom support (booting tanpa dukungan CDRom) supaya proses booting bisa lebih cepat.

5. Setelah masuk ke command prompt (A:/>), ketik format c: lalu tekan enter.

Tampilan selengkapnya : A:/>FORMAT C: (Enter)

Pada langkah ini, Anda dapat menambahkan beberapa parameter (perintah tambahan yang mengikuti perintah FORMAT ini. Misalnya :

/S : untuk memberikan sistem pada disk yang diformat

/V : untuk menuliskan volume label (sering disebut nama disk)

Kalau hard disk terdiri dari beberapa partisi, kita perlu melakukan langkah nomor 5 untuk partisi yang berbeda.Sehingga pemformatan disesuaikan dengan jumlah partisi Anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:. Jika semua beres dan berjalan lancar maka proses format ulang telah selesai. Kini harddisk Anda menjadi seperti baru kembali.

B. Langkah dan Tahap Install Ulang OS Windows dan Linux

1. Install Windows 98 / 2000 / ME / XP / Vista / Linux
Langkah pertama dalam mengistall ulang operating system pada komputer PC atau laptop Anda adalah booting ulang ke disket Anda dan pilih support cd-rom device. Setelah keluar command prompt lalu anda masukkan cd instalasi OS (CD bootable) Anda sesuai kebutuhan Anda. Kemudian cari drive cd-rom atau dvd-rom Anda dengan mengetik d: atau e: dan lain sebagainya sesuai lokasi drive cd atau dvd rom Anda.

Misalnya partisi hard disk Anda hanya satu (secara umum menjadi drive C), berarti posisi CD-Rom Anda di drive D. Namun jika partisi hard disk Anda ada 2 (secara umum menjadi drive C dan drive D), berarti letak CD-Rom atau DVD-Rom Anda berada di drive E.

Setelah ketemu Anda kemudian cari file setup.exe dengan perintah cdnama folder (dalam perintah yang diekskusi dari DOS, folder ini disebut Directory) untuk masuk ke dalam folder/directory.

Perintah CD.. untuk mundur satu folder level.

Perintah DIR atau DIR/W atau DIR/P untuk melihat list file yang ada pada folder tersebut. Kalau sudah ketemu maka jalankan setup.exe atau install.exe dengan mengetik nama file tersebut lalu tekan tombol enter satu kali saja (tampilannya : A:>SETUP (Enter)).

Langkah berikutnya Anda tinggal mengikuti instruksi/perintah yang ada pada installasi cd atau dvd os tersebut.

2. Setting Settingan Boot pada Bios

Setelah install ulang windows atau linux selesai, maka keluarkan disket flopyy 1,44 MB atau CD Bootable Anda dan masuk kembali ke menu bios setelah restart ulang. Pilih IDE-0 atau Harddisk sebagai first boot (booting urutan pertama). Floppy bisa Anda seting menjadi boot kedua dan cd-rom menjadi boot ketiga, atau Anda atur menurut kebutuhan Anda. Jadi, Anda bebas menentukannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Sehabis itu direstart ulang kembali.

3. Install Driver dan Software
Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows atau linux awal, selanjutnya anda nginstall driver untuk sound card, printer, scanner, kabel data, dan sebagainya sesuai hardware yang ada. Anda harus mencari dan memiliki sendiri driver tersebut. Setiap jenis komputer memiliki driver yang berbeda. Biasanya anda akan diberi cd driver saat anda membeli komputer atau hardware lainnya. Tanpa driver maka peralatan yang terhubung pada komputer laptop atau pc tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

PERAWATAN PERIFERAL

Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah Personal Computer (PC). Pada umumnya periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, dan printer. Pada umumnya pula periferal mengalamai masalah yang disebabkan karena debu, percikan air, dan kotoran. Untuk membersihkannya Anda dapat menggunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti:

  1. Kuas. Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang tetinggal dalam periferal. Keyboard merupakan periferal yang sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol-tombol keyboard. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitor serta dapat juga untuk membersihkan bola mouse yang sudah mulai lambat untuk mouse-mouse lama (yang berjenis scroll).
  2. Penyedot debu mini. Alat ini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan dengan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fas atau kipas. Bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan rangkaian motherboard atau papan induk.
  3. Kain kering atau tisu dan cairan pembersih. Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat kotoran dari jenis minuman ringan (softdrink), tinta atai air hujan yang masih segar atau belum mengering. Tisu atau kain kering kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus listrik sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan pada periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer inkjek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer. Digunakan pada layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.

Troubleshooting pada periferal akibat kurang menjaga kebersihan komponen

Debu merupakan salah satu jenis kotoran yang terdapat pada periferal komputer. Debu dapat masuk ke dalam komponen yang berada di luar atau akibat dari fan yang menyedot udara. Debu-debu ini akan sangat mengganggu fungsi dari sebuah periferal, karena debu dapat menghalangi arus listrik. Tinta atau kotoran cair yang berasal dari minuman juga sangat sering terjadi dan menyebabkan masalah pada periferal komputer.
Berikut jenis masalah yang timbul pada beberapa periferal komputer :

  1. Keyboard. → Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard melalui sela-sela tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamaman dalam menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain debu dan kotoran padat, kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi. Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terpencet terus, dan juga dapat terjadi hubungan pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2 pada motherboard mengalamai kerusakan.
  2. Monitor. Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak benar dapat menggores layar monitor. Selain pada layar, debu juga dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan panas yang berlebihan pada monitor. Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat mengakibatkan kerusakan monitor.
  3. Fan (kipas). Debu pada fan sangat sering dijumpai jika periferal komputer terletak pada ruang terbuka atau banyak debu. Karena debu ini akan tersedot oleh fan casing maupun fan periferal yang lain. Debu ini akan menghambat putaran fan jika telah menempel pada poros dari fan tersebut. Apalagi debu yang mempunyai sifat padat dan keras. Debu semacam ini akan lebih mudah dan lebih cepat mengurangi fungsi komponen secara umum (korosi).
  4. Printer. Alat ini merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer, tinta dapat mengotori head ataupun cartridge. Perlu diketahui bahwa cartridge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang paling parah adalah cartridge mati merupakan kasus yang sering terjadi akibat tinta yang berlebihan.
  5. Mouse. Mouse merupakan periferal yang paling rawan terhadap debu, terutama mouse yang masih menggunakan bola (scroll). Mouse bersentuhan langsung dengan alas (mouse pad) dimana alas tersebut merupakan sumber debu. Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka gerakan bola menjadi tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang meloncat-loncat ataupun dirasa sangat lambat. Hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan.

langkah demi langkah merakit komputer

langkah demi langkah merakit komputer


Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1.jpg

Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg

Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

rakit16.jpg

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg

rakit8.jpg

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

rakit9.jpg

rakit10.jpg

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

rakit11.jpg

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg

rakit14.jpg

rakit15.jpg

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

rakit19.jpg

Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Sumber : www.google.com



Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1.jpg

Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg

Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

rakit16.jpg

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg

rakit8.jpg

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

rakit9.jpg

rakit10.jpg

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

rakit11.jpg

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg

rakit14.jpg

rakit15.jpg

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

rakit19.jpg

Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Sumber : www.google.com