Selasa, 12 Mei 2009

Tips dan Cara Memformat Ulang Hard Disk dan Menginstall Ulang OS Windows atau Linux pada Komputer PC / Laptop – Petunjuk Teknis

Teknologi komputer saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dengan kehidupan manusia. Dimanapun berada dan kapanpun waktunya, keberadaan teknologi ini hampir pasti ditemui. Lebih-lebih kita yang dalam kesehariannya berada di lingkup perkantoran (sekecil apapun perkantoran tempat kita berada) sampai kita yang bertaut langsung dengan keberadaan komputer, tentu akan berinteraksi dengan teknologi yang awalnya digunakan untuk sekedar alat hitung ini.

Dalam keseharian kita menggunakan teknologi ini, kita yang banyak hanya tinggal pakai dan lancar-lancar saja, tidak jarang lupa bahwa komputer yang kita gunakan punya satu bagian yang memuat semua yang kita otak-atik setiap harinya. Bagian yang penulis maksud adalah hard disk, yang istilah teknisnya adalah Hard Disk Drive (HDD). Nah, hard disk dalam komputer yang kita pakai dalam masa pemakaian tertentu, terkadang mengalami kendala-kendala.

Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer PC (Personal Computer) atrau laptop Anda. Terkadang komputer tidak bisa masuk ke sistem operasinya (misalnya Windows) akibat banyak hal seperti terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya.

Jika berbagai cara sudah Anda lakukan dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan pintas / singkat yang paling baik adalah dengan cara format ulang harddisk / hard drive yang ada di komputer PC / laptop Anda.

Pada tips ini akan diberikan beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan sendiri walaupun tidak secara mendetail.

A. Langkah dan Tahap Format Ulang Hard Disk

1. Back up (dibuat cadangannya) file penting Anda yang ada pada hardisk karena dengan format akan menghapus semua file yang ada di hard disk Anda dengan cara dikopi ke media lain seperti flash disk atau dalam piringan Compact Disk (CD). Jika Anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membakar file anda ke dalam CD atau DVD ini. Cara lain backup adalah dengan flash disk, disket floppy, disket zip, pindah file ke jaringan network lan atau internet pada komputer atau server lain dan lain-lain.

2. Setelah dibackup, langkah selanjutnya adalah membuat Windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.44 MB atau lebih bagus lagi membuat CD bootable dengan satu sistem operasi. Disket atau CD ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya Anda akan menggunakan OS Microsoft DOS (Disk Operating System) yang ada pada disket yang Anda buat.

3. Ganti Setting BIOS
Saat komputer dinyalakan Anda harus langsung masuk ke tampilan BIOS untuk setting pilihan urutan boot. Caranya ketika komputer baru dinyalakan anda menekan dan menahan tombol Del sampai bios muncul di layar monitor komputer Anda. Untuk tiap komputer langkah ini tidak sama. Ada yang menekan tombol Del (biasanya komputer dengan IBM BIOS), ada yang dengan menekan tombol F1, tombol F2, dan ada yang sebagian komputer yang untuk masuk BIOS dengan menekan dua tombol secara bersamaan (misalnya tombol Shift+Delete). Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk dan CDRom untuk Anda yang menggunakan CD bootable.

4. Format Hard Disk
Setelah BIOS diganti serta disave, Anda masukkan disket atau CD bootable kemudian restart komputer Anda. Nanti komputer Anda akan otomatis mengulang boot dari disket atau CD bootable tersebut dan Anda dapat memiilih boot with CD-Rom support (booting dengan dukungan CDRom) atau Boot without CD-Rom support (booting tanpa dukungan CDRom) supaya proses booting bisa lebih cepat.

5. Setelah masuk ke command prompt (A:/>), ketik format c: lalu tekan enter.

Tampilan selengkapnya : A:/>FORMAT C: (Enter)

Pada langkah ini, Anda dapat menambahkan beberapa parameter (perintah tambahan yang mengikuti perintah FORMAT ini. Misalnya :

/S : untuk memberikan sistem pada disk yang diformat

/V : untuk menuliskan volume label (sering disebut nama disk)

Kalau hard disk terdiri dari beberapa partisi, kita perlu melakukan langkah nomor 5 untuk partisi yang berbeda.Sehingga pemformatan disesuaikan dengan jumlah partisi Anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:. Jika semua beres dan berjalan lancar maka proses format ulang telah selesai. Kini harddisk Anda menjadi seperti baru kembali.

B. Langkah dan Tahap Install Ulang OS Windows dan Linux

1. Install Windows 98 / 2000 / ME / XP / Vista / Linux
Langkah pertama dalam mengistall ulang operating system pada komputer PC atau laptop Anda adalah booting ulang ke disket Anda dan pilih support cd-rom device. Setelah keluar command prompt lalu anda masukkan cd instalasi OS (CD bootable) Anda sesuai kebutuhan Anda. Kemudian cari drive cd-rom atau dvd-rom Anda dengan mengetik d: atau e: dan lain sebagainya sesuai lokasi drive cd atau dvd rom Anda.

Misalnya partisi hard disk Anda hanya satu (secara umum menjadi drive C), berarti posisi CD-Rom Anda di drive D. Namun jika partisi hard disk Anda ada 2 (secara umum menjadi drive C dan drive D), berarti letak CD-Rom atau DVD-Rom Anda berada di drive E.

Setelah ketemu Anda kemudian cari file setup.exe dengan perintah cdnama folder (dalam perintah yang diekskusi dari DOS, folder ini disebut Directory) untuk masuk ke dalam folder/directory.

Perintah CD.. untuk mundur satu folder level.

Perintah DIR atau DIR/W atau DIR/P untuk melihat list file yang ada pada folder tersebut. Kalau sudah ketemu maka jalankan setup.exe atau install.exe dengan mengetik nama file tersebut lalu tekan tombol enter satu kali saja (tampilannya : A:>SETUP (Enter)).

Langkah berikutnya Anda tinggal mengikuti instruksi/perintah yang ada pada installasi cd atau dvd os tersebut.

2. Setting Settingan Boot pada Bios

Setelah install ulang windows atau linux selesai, maka keluarkan disket flopyy 1,44 MB atau CD Bootable Anda dan masuk kembali ke menu bios setelah restart ulang. Pilih IDE-0 atau Harddisk sebagai first boot (booting urutan pertama). Floppy bisa Anda seting menjadi boot kedua dan cd-rom menjadi boot ketiga, atau Anda atur menurut kebutuhan Anda. Jadi, Anda bebas menentukannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Sehabis itu direstart ulang kembali.

3. Install Driver dan Software
Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows atau linux awal, selanjutnya anda nginstall driver untuk sound card, printer, scanner, kabel data, dan sebagainya sesuai hardware yang ada. Anda harus mencari dan memiliki sendiri driver tersebut. Setiap jenis komputer memiliki driver yang berbeda. Biasanya anda akan diberi cd driver saat anda membeli komputer atau hardware lainnya. Tanpa driver maka peralatan yang terhubung pada komputer laptop atau pc tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar